Selasa, 09 Juli 2013

Orang-orang Gagal Yang Kini Menjadi Sukses

Orang Orang Gagal Yang Kini Menjadi Sukses



1. Adam Khoo

Laki-laki berkebangsaan Singapura ini dulu dikenal sebagai anak bodoh, yang hanya bisa menonton TV, bermain PS selama berjam-jam. Bahkan, ia masuk di sekolah SD terburuk di Singapura, dan ia pernah ditolak oleh 6 SMP terbaik di sana, walaupun akhirnya bisa masuk ke salah satu SMP terburuk di Singapura. Namun, karena cemoohan teman-temannya, hingga akhirnya memperoleh kesuksesan di dunia bisnis. Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta. Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar. Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura, gajinya mencapai US$ 10.000 per jam.

2. Aristotle Onassis

Di sekolah, ia bodoh dan suka mencari perkara, mengikuti contoh banyak orang kaya. Tidak aneh kalau ia diusir dari beberapa sekolah. Ia paling sering menduduki ranking terbawah di kelasnya.
Teman-teman sekelas memuja dia, tetapi guru guru dan keluarganya berputus asa. Selagi ia masih muda, dengan mudah orang dapat melihat bahwa dia akan menjadi seorang di antara mereka yang akan menghancurkan diri sama sekali atau sukses secara gilang-gemilang. Walaupun raportnya di sekolah jauh dari bagus, bakatnya untuk berdagang dan mencari uang telah tampak sejak dini. Akhirnya dia menjadi seorang milyuner.

3. Chris Gardner

Sudah pernah nonton film atau baca buku Pursuit of Happyness ? Itulah kisah nyata kehidupan Christoper Paul Gardner yang diperankan oleh Will Smith. Pahit manisnya kehidupan tampaknya sudah dirasakan olenya. Kehilangan tempat tinggal, ditinggal istri, ditangkap polisi, kesulitan membayar kredit, semuanya sudah dirasakan. Dia bukanlah orang berpendidikan tinggi tapi dia terus berusaha dan berjuang, Kini dia menjadi seorang milyuner sukses, motivator, entrepeneur dan filantropis. Sekarang dia mempunyai Gardner Rich & Co, sebuah perusahaan pialang saham.

4. Bill Gates

William Henry Gates III, atau yang lebih dikenal Bill Gates adalah pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill & Melinda Gates.
Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007). Siapa sangka dia dulunya DO dari Harvard dan sebelumnya pernah bekerja sebagai Office Boy.

5. Mark Zuckerberg

Mark adalah pembuat situs Facebook dan sekarang masih menjabat sebagai CEO jejaring sosial tersebut. Kenapa dia pernah dibilang bodoh? Karena si Mark juga mengikuti jejak seniornya Bill Gates, yaitu di DO (Drop Out) dari Harvard University karena sibuk mengembangkan situs jejaring sosial ini. Mark kini sudah menjadi milyarder termuda dalam sejarah, dan itu karena usahanya sendiri. Tahukah Anda? Ia pernah menolak tawaran Friendster yang ingin membeli Facebook 10 juta US$, artinya sekitar Rp. 9,500,000,000 (kurs Rp. 9,500), tawaran dari viacom 750 juta dolar (Rp. 7,125,000,000,000) dan yang paling mengagetkan tawaran dari yahoo sebesar 1 miliar dolar (Rp. 9,500,000,000,000).

6. Abraham Lincoln

Banyak list kegagalan yang sudah ia tempuh selama 20 tahun hidupnya, seperti
Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Namun, Abraham tidak pernah menyerah dan terpuruk, terbukti dengan keberhasilannya menjadi presiden Amerika ke -16 pada tahun 1980 dan juga sebagai salah satu Presiden tersukses dalam memimpin bangsanya, menghentikan perang saudara Amerika, dan menghapuskan perbudakan.

7. Albert Einstein

Ia merupakan ilmuwan terkenal abad 20 yang terkenal dengan teori relativitasnya. Dia juga salah satu peraih Nobel. Siapa sangka dia adalah seorang anak yang terlambat berbicara dan juga mengidap Autisme. Waktu kecil dia juga suka lalai dengan pelajaran.

8. Thomas Alva Edison

Tommy kecil atau yang dikenal dengan nama Thomas Alva Edison merupakan salah satu penemu terbesar di dunia. Dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju. Dengan bimbingan Ibunya, Nancy Edison, Thomas Alfa Edison dengan leluasa dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Di usianya yang relatif muda, Thomas sudah berhasil mengukuhkan temuan-temuannya. Hingga akhir hayatnya, Thomas tercatat memegang rekor 1.093 temuan paten atas namanya. Penghasilannya dari temuan-temuan tersebut pun lebih dari cukup untuk mendirikan perusahanya sendiri. Pada tahun 1928 dia menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat atas semua temuan-temuan yang telah dia patenkan. Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya, yang menyatakan bahwa Thomas itu anak bodoh.

9. Louis Braille

Louis Braille mengalami kerusakan pada salah satu matanya ketika berusia 3 tahun. Waktu itu secara tidak sengaja dia menikam matanya sendiri dengan alat pembuat lubang dari perkakas kerja ayahnya. Kemudian mata yang satunya terkena sympathetic ophthalmia, sejenis infeksi yang terjadi karena kerusakan mata yang lainnya. Kebutaan tidak membuatnya putus asa, ia menciptakan abjad Braille yang membantu orang buta juga bisa membaca, dan bisa digunakan hingga sekarang.

10. Ludwig Van Beethoven

Beethoven memiliki gangguan pendengaran dan tanda-tanda telinganya tidak bisa mendengar mulai di usianya yang menginjak dua puluh tahunan. Namun, ia menjadi Komponis yang terkenal dengan karya 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi karya yang sudah terkenal hingga sekarang.

11. Walt Disney

Pada tahun 1919, Walt Disney dipecat dari pekerjaannya di koran Kansas City Star. Menurut atasannya, "imajinasinya kurang dan tidak punya ide bagus." Kegagalannya tidak berhenti sampai di situ, Disney lalu mendirikan Laugh-O-Gram, studio animasi yang berujung bangkrut. Akhirnya, ia memilih masuk ke area yang lebih menguntungkan, Hollywood. Ia bersama adiknya pindah ke California dan mulai memproduksi serial kartun populer dan akhirnya membangun taman bermain Walt Disney yang begitu fenomenal.

12. Michael Bloomberg

Walikota New York Michael Bloomberg pernah bekerja di salah satu perusahaan investasi yang pada tahun 1998 dibeli oleh sebuah perusahan yang nantinya akan menjadi Citigroup. Bloomberg dinyatakan tak lagi diperlukan dan akhirnya dipecat dan diberi pesangon.
Ia menggunakan uang tersebut untuk membangun perusahaan investasinya sendiri. Saat ini, ia merupakan orang terkaya nomor 18 di Amerika Serikat (AS) dan menjadi walikota di salah satu kota terbesar di dunia

13. Anna Wintour

Editor Vogue, Anna Wintour, memulai karirnya sebagai penulis fesyen pemula di majalah Harper's Bazaar. Dia banyak melahirkan tulisan-tulisan yang inovatif, tapi sayang, editornya, Tony Mazalla, menilai tulisannya masih kurang layak. Sehingga, setelah 9 bulan ia pun dipecat.
Dipecat dari pekerjaan merupakan pengalaman yang luar biasanya, menurutnya. Tragedi itu juga tidak membuatnya putus asa.
"Saya merekomendasikan anda semua punya pengalaman dipecat," katanya kepada para juniornya. Selepas dari Harper, ia menjadi editor fesyen di Viva.

14. Jerry Seinfeld

Jerry Seinfeld punya peran kecil di acara komedi Benson, tetapi produsernya tidak menyukai cara Jerry memainkan peran tersebut. Ia pun dipecat setelah hanya tiga episode. Sayangnya, tidak pernah ada yang memberi tahu Jerry bahwa ia sudah dipecat. Sampai suatu hari ia datang ke lokasi syuting dan menemukan tidak ada lagi dialog yang harus ia bawakan dalam naskah.
Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke Klub Komedi. Setelah tampil satu kali, salah seorang pencari bakat ternyata menjadi penontong di klub tersebut. Jerry pun mendapat tawaran untuk membuat sitkom sendiri yang berujung sukses.

0 komentar:

Posting Komentar